Labels:
Info Islam,
Islam
Mengantar kita semua, untuk hidup dan bangkit darikegelapan jiwa. Dalam Wudlu'lah segala masalah duniahingga akhirat disucikan, diselesaikan dan dibangkitkan kembali menjadi hamba-hamba yang siap menghadap kepada Allah SWT. "Wahai orang-orang yang beriman, apabila engkau hendakmendirikan sholat, maka basuhlah wajahmu dan keduatanganmu sampai siku-siku, dan usaplah pada kepalamudan kaki-kakimu sampai kedua mata kaki…"Manusia yang mengaku beriman, apabila hendak bangkitmenuju Allah ia harus berwudlu' jiwanya. Ia bangkitdari kealpaan demi kealpaan, bangkit dari kegelapandemi kegelapan, bangkit dari lorong-lorong sempitduniawi dan mimpi di tidur panjang hawa nafsunya."ingin tau lebih banyak lagi klik di sini 1 atau di sini 2
Ia harus bangkit dan hadlir di hadapan Allah, memasuki"Sholat" hakikat dalam munajat demi munajat, sampai iaberhadapan dan menghadap Allah.Sebelum membasuh muka, kita mencuci tangan-tangan kitasembari bermunajat:Ya Allah, kami mohon anugerah dan barokah, dan kamiberlindung kepadaMu dari keburukan dan kehancuran.Lalu kita masukkan air untuk kumur-kumur di mulutkita. Mulut kita adalah alat dari mulut hati kita.Mulut kita banyak kotoran kata-kata, banyakucapan-ucapan berbusakan hawa nafsu dan syahwat kita,lalu mulut kita adalah mulut syetan.Mulut kita lebih banyak menjadi lobang besar bagilorong-lorong yang beronggakan semesta duniawi. Yangkeluar dan masuknya hanyalah hembusan panasnya nafsu dan dinginnya hati yang membeku.Betapa banyak dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadits, betapaberlimpah ruahnya fatwa amar ma'ruf nahi mungkar,tetapi karena keluar dari mulut yang kotor, hanyalahberbau anyir dalam sengak hidung jiwa kita. Karenayang mendorong amar ma'ruf nahi mungkarnya bukanAlllah, tetapi hasrat hawa nafsunya, lalu ketikakeluar dari jendela bibirnya, kata-kata indah hanyalahbau anyir najis dalam hatinya.Sesungguhnya mulut-mulut itu sudah membisu, karenayang berkata adalah hawa nafsu. Ayo, kita masuki airIlahiyah agar kita berkumur setiap waktu.Bermunajatlah ketika anda berkumur: Ya Alloh, masukkanlah padaku tempat masuk yang benar,dan keluarkanlah diriku di tempat keluar yang benar,dan jadikanlah diriku dari DiriMu, bahwa Engkau adalahKuasa Yang Menolongku.Ya Alloh, tolonglah daku untuk selalu membaca KitabMudan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan tetapkanlahaku dengan ucapan yang tegas di dunia maupun diakhirat.Baru kemudian kita masukkan air suci yang menyucikanitu, pada hidung kita. Hidung yang suka mencium aromawewangian syahwat dunia, lalu jauh dari aroma syurga.Hidung yang menafaskan ciuman mesra, tetapitersirnakan dari kemesraan ciuman hakiki diSinggasanaNya.Oh, Tuhan, aromakan wewangian syurgaMu dan Engkau melimpahkan ridloMu…Semburkan air itu dari hidungmu, sembari munajatkanYa Allah, aku berlindung kepadaMu dari aroma busuknyaneraka, dan bau busuknya dunia.Selanjutnya:"Basuhlah wajah-wajahmu…"Dengan menyucikan hatimu dengan air pengetahuan yangmanfaat yang suci dan menyucikan, baik itu bersifatpengetahuan syariat, maupun pengetahuan hakikat, sertapengetahuan yang bisa menghapus seluruhpenghalang-penghalang, hijab, antara dirinya dan Alloh.Faktanya setiap hari kita Wudlu' membasuh muka kita,tetapi wajah-wajah kita tidak hadir menghadap Alloh,tidak "Fa ainamaa tuwalluu fatsammawajhullah…"(kemana pun engkau menghadap, wajah hatimu menghadaparah Alloh).Kenapa wajah dunia, wajah makhluk, wajah-wajahkepentingan nafsu kita, wajah-wajah semesta, wajahdunia dan akhirat, masih terus menghalangi tatap mukahati anda kepada Allah Ta'ala? Ini semua karenakebatilan demi kebatilan,baik kebatilan dibalik wajahbatil maupun kebatilan dengan selimut wajah kebenaran,telah membatalkan wudlu jiwa kita, dan sama sekalitidak kita sucikan dengan air pengetahuan'rifatullah dan pengetahuan yang menyelamatkan duniaakhirat kita.Hijab-hijab yang menutupi wajah jiwa kita untukmelihat Allah, sudah terlalu tua untuk menjadi topenghidup kita. Kita bertopeng kebusukan, bertopengrekayasa, bertopeng kedudukan dan ambisi kita,bertopeng fasilitas duniawi kita, bertopeng hawa nafsukita sendiri, bahkan bertopeng ilmu pengetahuan kitaserta imajinasi-imajinasi kita atau jubah-jubah agama sekali pun.Lalu wajah kita bopeng, wajah ummat kita penuh dengan cakar-cakar nafsu kita, torehan-torehan noda kita,flek-flek hitam nafsu kita, dan alangkah bangganyakita dengan wajah-wajah kita yang dijadikan landskapsyetan, yang begitu bebas menarikan tangan-tangannyauntuk melukis hati kita dengan tinta hitam yangdipanggang di atas jahanam.Karena wajah kita lebih senang berpaling, berselingkuhdengan dunia, berpesta dalam mabuk syetan, bergincudunia, berparas dengan olesan-olesan kesemuan hidup,lalu memakai cadar-cadar hitam kegelapan semestakemakhlukan.Banyak orang yang mata kepalanya terbuka, tetapimatahatinya tertutup. Banyak orang yang mata kepalanyatertutup, matahatinya terbuka. Banyak orang yangmatahatinya terbuka tetapi bertabur debu-debukemunafikan duniawinya. Banyak orang yang sudah tidaklagi membuka matahatinya, dan ia kehilangan CahayaIlahi, lalu menikmati kepejaman matahatinya dalamkegelapan, yang menyangka ia dalam kebenaran dan kenikmatan.Ya Alloh, bersihkan wajahkku dengan cahayaMu,sebagaimana di hari Engkau putihkan wajah-wajahKekasihMu. Ya Alloh janganlah Engkau hitamkan wajahkudengan kegelapanMu, di hari, dimana Engkau gelapkanwajah-wajah musuhMu.Robb, sibakkan cadar hitamku dari tirai yangmembugkus hatiku untuk memandangMu, sebagaimana Engkaubuka cadar para KekasihMu…"Dan basuhlah kedua tanganmu sampai keduasiku-sikumu…"Lalu kita basuh kedua tangan kita yang seringmenggapai hasrat nafsu syahwat kita, berkiprah dilembah kotor dan najis jiwa kita, sampai pada tahapsiku-siku hakikat kita dan manfaat agung yang ada disana.Tangan kita telah mencuri hati kita, lalu ruang jiwakita kehilangan khazanah hakikat Cahaya hati. Tangannafsu kita telah mengkorupsi amanah-amanah Ilahi dalamjiwa, lalu kita mendapatkan pundi-pundi duniawi penuh kealpaan dan kemunafikan.Tangan-tangan kita telah merampas makanan-makanankefakiran kita, kebutuhan hati kita, memaksa danmemperkosa hati kita untuk dijadikan tunggangan liarnafsu kita. Tangan-tangan kita telah memukul danmenampar wajah hati yang menghadap Allah, menudingmuka-muka jiwa yang menghadap Allah, merobek-robekpakaian pengantin yang bermahkotakan riasan indah paraSufi.Maka basuhlah tanganmu dengan air kecintaan, denganbeningnya cermin ma'rifat, dari mata air dari bengawansyurga.Basuhlah tangan kananmu, sembari munajat:Ya, Allah..berikanlah Kitabku melalui tangan kananku,dan hitanglah amalku dengan hitungan yangseringan-ringannya.Basuhlah tangan kririmu dengan munajat:Ya, Allah, aku berlindung kepadaMu, dari pemberiankitabku dari tangan kiriku atau dari belakangpunggungku…Lalu, mari kita usap kepala kita:Karena kepala kita telah bertabur debu-debu yangmengotori hati kita, memaksa hati kita mengikutiselera pikiran kira, sampai hati kita bukan lagimenghadap kepadaNya, tetapi menghadap seperti caramenghadap wajah di kepala kita, yaitu menghadap duniayang hina dan rendah ini.Pada kepala kita yang sering menunduk pada dunia, padawujud semesta, tunduk dalam pemberhalaan danperbudakan makhluk, tanpa hati kita menunduk kepadaAllah Ta'ala, kepada Asma-asmaNya yang tersembunyidibalik semesta lahir dan batin kita, lalu kepala kitamemalingkan wajah hati kita untuk berpindah ke lainwajah hati yang hakiki.Mari kita usap dengan air Cahaya, agar wajah hati kitabersinar kembali, tidak menghadap ke arahremang-remang yang menuju gelap yang berlapis gulita,tidak lagi menengok pada rimba duniawi yang dipenuhikebuasan dan liar kebinatangannya.Kepala-kepala kita sering menunduk padaberhala-berhala yang mengitari hati kita. Padahal hatikita adalah Baitullah, Rumah Ilahi. Betapa kita sangattidak beradab dan bahkan membangun kemusyrikan,mengatasnamakan Rumah Tuhan, tetapi demi kepentinganberhala-berhala yang kita bangun dari tonggak-tonggaknafsu kita, lalu kita sembah dengan ritual-ritualsyetan, imajinasi-imajinasi, kebanggaan-kebanggan,lalu begitu sombongnya kepala kita terangkat danmendongak.Mari kita usap kepala kita dengan usapan Kasih SayangIlahi. Karena kepala kita telah terpanggang panasnyaneraka duniawi, terpanaskan oleh ambisi amarah danemosi nafsu syahwati, terjemur di hamparan mahsyarduniawi.Sembari kita mengusap, masti munajat:Ya Allah, payungi kepalaku dengan Payung RahmatMu,turunkan padaku berkah-berkahMu, dan lindungi dirikudengan perlindungan payung ArasyMu, dihari ketika tidak ada lagi paying kecuali payungMu. Ya,Tuhan….jauhkan rambutku dan kulitku dari neraka.…Usap kedua telingamu. Telinga yang sering mendengarkanparaunya dunia, yang anda kira sebagai kemerduan musikpara bidadari syurga. Telinga yang berbisik kebusukandan kedustaan, telinga yang menikmati gunjingan demigunjingan. Telinga yang fantastik dengan mendengarkanindahnya musik duniawi, lalu menutup telinga ketikasuara-suara kebenaran bersautan. Amboi, kenapatelingamu seperti telinga orang-orang munafik?Apakah anda lebih senang menjadi orang-orang yang tulitelinga hatinya?Munajatlah:ya Alloh, jadikan diriku tergolong orang-orang yangmendengarkan ucapan yang benar dan mengikuti yangpaling baik. Robb, perdengarkan telingakupanggilan-panggilan syurga di dalam syurga bersamahamba-hambaMu yang baik.Lalu usaplah tengkukmu, sembari berdoa:Ya Allah, bebaskan diriku dari belenggu neraka, danaku berlindung kepadaMu dari belenggu demi belengguyang merantai diriku.Lalu basuh kaki-kakimu sampai kedua mata kaki:Kaki-kaki yang melangkahkan pijakannya kea lam duniasemesta, yang berlari mengejar syahwat dan kehinaan,yang bergegas dalam pijakan kenikmatan dan kelezatanpesonanya.Kaki-kaki yang sering terpeleset ke jurang kemunafikandan kezaliman, terluka oleh syahwat dan emosinya, olehdendam, iri dan dengkinya, haruslah segera dibasuhdengan air akhlaq, air yang berumber dari adab, danbermuara ke samudera Ilahiyah.Basuhlah kedua kakimu sampai kedua matakakimu. Agarlangkah-langkahmu menjadi semangat baru untuk bangkitmenuju Allah, menapak tilas Jalan Allah, secepat kilatmelesatmenuju Allah. Basuhlah dengan air salsabila,yang mengaliri wajah semesta menjadi jalan luruslempang menuju Tuhan.Selebihnya, Wudlu’ adalah Taubat, penyucian jiwa,pembersihan batin, di lembah Istighfar. Jangan lupakanIstighfar setiap basuhan anggota wudlu’mu.Wallahu A'lam.








0 comments: