Memenuhi kebutuhan pelanggan korporat-nya, PT XL Axiata Tbk telah membuka keran bandwidthsebesar dua λ (lambda), atau setara 20 Giga.
(speedtest.net)
Dengan 2.973 perusahaan klien, anak perusahaan Axiata Group itu mengaku utilitas bandwidthtersebut telah terpakai 70 persen sampai saat ini.
“Bandwidth sebesar itu merupakan kapasitas aktif. Ia khusus dibuka untuk pelanggan korporasi dan wholesale kami,” kata Titus Dondi, VP Enterprise & Carrier XL di sela Indonesia Cellular Show 2010, Jakarta Convention Center.
Di sisi layanan secara keseluruhan bagi pelanggan korporasi, XL Axiata menawarkan layanan data (Internet) dan suara. Umumnya, dijelaskan Titus, layanan data dimanfaatkan untuk mendongkrak produktivitas bisnis pelanggan, meliputi leased line dan MPLS (multi protocol label switching) serta metro ethernet.
Selain layanan data, operator yang melalang buana sejak 1996 ini juga menghadirkan layanan suara (voice), termasuk CUG (closed user group) dan BlackBerry Enterprise Server (BES).
Dengan CUG, pelanggan bisa menghemat biaya komunikasi internal perusahaan hingga 20 persen. Sementara BES memungkinkan integrasi push mail dengan intranet perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, XL mengumumkan update kerja samanya dengan lima perusahaan korporasinya, termasuk implementasi Internet VPN over 3G/GPRS dan CUG dengan PT Lotte Mart Indonesia, solusi MPLS dan BES untuk Bank Commonwealth, solusi MPLS dan CUG prepaid PT Star Cosmos, layanan BWA di tiap kantor cabang milik PT Starcom Solusindo, serta layanan BES dan CUG untuk Universitas Bina Nusantara (Binus).
“Dari total 2.973 perusahaan, pelanggan korporasi XL masih menyumbang sekitar 10 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Industri perbankan dan finansial masih mencatat kontribusi terbesar dengan 60 persen,” ungkap Titus. Adapun beberapa perusahaan perbankan yang bekerja sama dengan XL di antaranya BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dan Bank Commonwealth.
Labels:
Teknology
Sampai saat ini, 70 persen dari 20 Giga sudah terpakai.
Leased line dan MPLS biasanya dipakai oleh pelanggan enterprise dengan banyak kantor cabang karena infrastruktur dan investasi yang dibutuhkan cukup besar,” kata Titus. “Sedangkan metro ethernet umumnya diadopsi perusahaan skala kecil menengah, yang biasanya menawarkan bandwidth mulai dari 256 Mbps sampai 1Gbps,” ucapnya.
0 comments: