Nama Puri Sumsum diambil dari nama pemiliknya yang biasa dipanggil Mang Puri. Saat ini kedai tersebut tetap beroperasi dan dikelola secara turun-temurun oleh anaknya Ari.
Menurut Ari, yang utama adalah tentang sumsum yang dipakai. Ari mengaku tak pernah memakai sumsum tulang sapi sebagai bahan. Dari pengalamannya, sumsum tulang sapi justru kerap menyusut ketika dikukus.
Berbeda dengan sumsum tulang kerbau. Lagi pula, sumsum tulang sapi lama-lama mencair dan keluar dari campuran nasi sumsum sehingga membuat rasa nasi menguap.
"Kadang-kadang pembeli tahu kalau kami pakai sumsum sapi. Katanya kok rasanya lain Mang, emang enggak pakai sumsum kerbau ya," kata Ari.
Saat ini, harga 1 kg sumsum kerbau Rp 40.000. Setiap hari minimal dia menghabiskan 4-5 kg sumsum kerbau untuk dibuat nasi sumsum. Dengan jumlah itu, Ari memerlukan beras antara 10-12 kg.
"Padahal sumsum kerbau jarang ada," ujarnya.
Sampai saat ini Puri Sumsum sudah memiliki empat cabang yang tersebar di Banten. Tak hanya itu, Puri Sumsum juga tercatat sebagai pemecah rekor Muri lantaran pernah membuat nasi sumsum sepanjang tujuh meter pada ulang tahun Kota Serang, tahun 2008 lalu.
Kelezatan nasi sumsum itu pun sudah diakui banyak orang. Tak hanya warga umum, tokoh tersohor pun sudah pernah menikmati nasi sumsum di kedai ini. Sebut saja grup band Slank, Peterpan, juga Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah.
0 comments: